Hoplite adalah
penduduk yang dipersenjatai untuk mempertahankan kotanya, tapi lama kelamaan
dibuatlah pelatihan penduduk itu untuk menjadi prajurit tombak yang tangguh.
Hoplite akhirnya menjadi tentara elit dari kota-kota besar di yunani seperti
Athena dan Sparta yang bersaing untuk mendapatkan pengaruh di daratan yunani,
Hoplites juga digunakan Alexander the great dalam penaklukannya ke daratan
asia.
Persenjataan hoplites
Hoplites
dipersenjatai dengan tombak doru atau
tombak pendek sepanjang 2 meter dan tombak sarrisa
yang panjangnya berkisar antara 4 sampai 7 meter, dengan formasi phalanx
yaitu formasi rapat dengan tombak panjang yang siap menghancurkan segala
serangan kavaleri atau infanteri dari depan formasi tapi, kelemahan dari
formasi ini yaitu mudah diserang dari samping dan belakang. Selanjutnya ada
perisai hoplites yang besar yaitu Aspis
perisai dari abad 5 AD yang terbuat dari
kayu dan perunggu, biasanya memiliki gambar dan ciri dari masing-masing kota
atau keunikan dari masing-masing tentara, perisai ini digunakan dalam
memperkokoh barisan formasi Phalanx.
Selain perisai
dan tombak Hoplites juga dipersenjatai dengan baju perang khas yunani yang
dibuat dari perunggu dan berbobot lebih dari 10 kg, juga pelindung lutut dan
sepatu yang kadang-kadang terbuat dari perunggu.